Senin, 02 November 2020
Cara Membuka Presentasi yang Baik dan Menarik
Cara Membuka Presentasi yang Baik dan Menarik
1. Membuka Presentasi Dengan Menyampaikan Maksud dan Tujuan
“Bapak dan Ibu yang saya hormati, selamat pagi. Saya sangat senang hari ini mendapatkan kesempatan untuk hadir di hadapan Bapak/Ibu sekalian.
Dalam waktu tiga puluh menit ke depan, saya akan menjelaskan kepada Bapak dan Ibu sebuah sistem administrasi kepegawaian yang akan membantu Bapak/Ibu mengelola data karyawan secara cepat, mudah dan informatif.
Di akhir presentasi nanti, Bapak dan Ibu akan bisa memahami keunggulan dan manfaat yang akan didapatkan dari sistem ini, serta apa yang membedakannya dengan produk sejenis di pasaran. Dengan demikian, Bapak Ibu dapat memutuskan investasi terbaik bagi perusahaan yang Bapak Ibu pimpin.”
Sampaikan apa yang akan Anda bahas, berapa lama waktu yang dibutuhkan, dan apa manfaat yang bisa diambil audiens setelah presentasi selesai.
2. Membuka Presentasi Dengan Sebuah Pertanyaan
Menggunakan pertanyaan akan mengajak audiens fokus pada tema yang sedang dibahas dan membuat mereka memusatkan perhatian untuk menemukan jawabannya.
“Saya ingin mengajukan pertanyaan kepada Anda. Berapa banyak buku yang Anda baca dalam setahun terakhir?”
Pertanyaan sederhana ini cukup ampuh untuk mengajak audiens berpikir sejenak dan berkonsentrasi untuk mencari jawaban. Pertanyaan yang sama diulang kembali di akhir presentasi sehingga menjadi sebuah kesatuan. Anda bisa menyaksikan videonya di sini:
https://www.youtube.com/watch?v=EyUo_nE5rDs&feature=emb_title
3. Membuka Presentasi Dengan Cerita
Membuka presentasi dengan sebuah cerita atau kisah akan mengajak audiens membayangkan kisah tersebut. Secara mental mereka mulai terhubung dengan Anda sebagai presenter dan siap untuk mendengarkan presentasi Anda dengan lengkap.
Misalkan Anda ingin menyampaikan presentasi tentang bahaya menyetir sambil menggunakan ponsel.
“Saya memiliki seorang tetangga yang sangat baik dan ramah. Dia disukai oleh semua warga di kompleks kami. Dia juga dikenal sebagai orang yang suka membantu orang lain. Tidak hanya itu, dia juga selalu taat pada aturan.
Suatu hari, tetangga saya ini terburu-buru berangkat ke kantor di pagi hari. Ada rapat penting yang harus dia hadiri sementara dia terlambat bangun karena semalaman kurang tidur mempersiapkan rapat penting tersebut. Di tengah-tengah ketergesaan tersebut, tetangga yang baik ini menghidupkan mesin mobil sambil mengirim pesan SMS ke atasannya bahwa dia mungkin datang sedikit terlambat.
Karena terburu-buru dan tidak konsentrasi, dia menginjak pedal gas tanpa menyadari seorang anak kecil bersepeda tepat di depan mobilnya. Ketika dia menyadari hal tersebut, semuanya sudah terlambat. Dia menabrak anak kecil tersebut. Nyawa sang anak tak tertolong. Dan anak tersebut adalah anak kandungnya sendiri.
Betapa perih hati tetangga saya tersebut. Dia begitu menyesal karena kecerobohannya telah membawa petaka buat buah hatinya sendiri.
Hari ini, saya ingin mengetuk hati Anda semua bagaimana kita berkendara dengan baik dan penuh konsentrasi agar tidak mengulang kejadian tragis yang dialami tetangga saya tersebut.”
Sebuah cerita yang relevan mampu menggugah emosi audiens. Mengajak mereka merenung dan menghayati cerita sebelum mendengarkan presentasi Anda.
Coba pikirkan sebuah cerita yang relevan dengan presentasi Anda. Tidak harus cerita yang benar-benar terjadi. Anda juga bisa menggunakan cerita rekaan sebagai ilustrasi. Selama cerita tersebut disampaikan dengan penuh penghayatan, secara emosional audiens akan ikut dalam cerita Anda.
4. Membuka Presentasi Dengan Data atau Fakta
Jika presentasi Anda memiliki data dan fakta yang menarik, Anda bisa menggunakan informasi tersebut untuk membuka presentasi. Data bisa mengajak orang untuk berpikir. Tidak hanya itu, data dan fakta mampu menciptakan efek dramatis tanpa harus didramatisir.
Misalkan Anda menyampaikan sebuah presentasi bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang aman, maka Anda bisa membuka presentasi menggunakan data sebagai berikut:
“Data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyebutkan, sampai tahun 2013 di Indonesia tidak kurang dari 6 pekerja meninggal dunia setiap hari akibat kecelakaan kerja.
Kecelakaan kerja dapat terjadi akibat kondisi yang tidak aman dan perilaku yang tidak aman. Data penelitian menunjukkan bahwa 85 persen kecelakaan terjadi karena perilaku yang tidak aman.
Oleh karena itu, hari ini saya akan menjelaskan kepada Anda bagaimana kita menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. Dengan demikian, kita dapat mencegah kecelakaan-kecelakaan kerja yang sering terjadi akibat perilaku tidak aman yang masih kita lakukan tanpa kita sadari.”
Menggunakan data yang relevan akan membuat audiens tersentak. Apalagi jika data tersebut belum pernah mereka dengar sebelumnya dan mengungkap fakta yang dramatis.
5. Membuka Presentasi Dengan Kutipan atau Pernyataan
Anda juga bisa membuka presentasi dengan mengutip perkataan tokoh terkenal.
"Alvin Toffler mengatakan, buta huruf di abad 21 bukanlah mereka yang tidak bisa membaca atau menulis, melainkan mereka yang tidak belajar (learn) hal-hal baru yang penting untuk dikuasai, membuang apa-apa yang sudah tidak relevan dengan perubahan zaman (unlearn), dan belajar kembali hal-hal yang pernah dikuasai sebelumnya namun sekarang telah berubah (relearn).
Apa yang disampaikan Alvin Toffler di atas sangat relevan dengan topik kita hari ini untuk membangun budaya belajar dalam sebuah organisasi. Dengan demikian, kita akan mampu menciptakan sebuah organisasi pembelajar di mana anggotanya secara aktif terus belajar dan menyesuaikan diri dengan tantangan zaman.”
Selain mengutip perkataan tokoh lain, Anda juga dapat menggunakan pernyataan pribadi untuk membuka sebuah presentasi. Jika Anda memiliki pandangan yang kuat terhadap suatu hal, mengapa tidak menggunakannya untuk pembukaan?
Pembukaan Yang Kuat, Audiens Akan Ingat.
Sekarang Anda telah memahami betapa penting pembukaan yang baik dan menarik dalam sebuah presentasi. Persiapkanlah pembukaan Anda. Latih terus menerus sehingga Anda lancar menyampaikannya.
Dengan demikian, sejak menit pertama tampil, Anda akan tampil memukau dan meyakinkan. Audiens pun tertarik untuk mengikuti presentasi Anda sampai selesai karena sejak awal mereka sudah terpesona dengan pembukaan presentasi Anda.
Langganan:
Komentar (Atom)
Cara Membuka Presentasi yang Baik dan Menarik
Cara Membuka Presentasi yang Baik dan Menarik 1. Membuka Presentasi Dengan Menyampaikan Maksud dan Tujuan “Bapak dan Ibu yang saya hormat...
-
Cara Menghitung IP Address dan Subnet Mask + Contoh Soal Cara Menghitung IP Address – Pengetahuan dalam dunia Teknologi Informasi (TI...
-
Cara Membuka Presentasi yang Baik dan Menarik 1. Membuka Presentasi Dengan Menyampaikan Maksud dan Tujuan “Bapak dan Ibu yang saya hormat...
-
Contoh Soal Dan Penyelesaian Konversi Bilangan Contoh Soal dan Penyelesaian Konversi Bilangan 111010 2 = …………. 10 ? Jawab : ...